Materi bahasa Indonesia
Ringkasan materi bahasa Indonesia semester 1
~ BAB I ~
Memahami unsur bahasa dalam tesk deskripsi
Teks deskripsi adalah teks yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisannya.
Ciri-ciri & tujuan teks deskripsi :
1.) Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
2.) Melibatkan pancaindera untuk menggambarkan objek.
3.) Bertujuan agar pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
4.) Menjelaskan ciri-ciri objek.
Isi teks deskripsi menggambarkan suatu objek secara konkret atau nyata. Lalu, objek tersebut dilukiskan secara lebih jelas menggunakan kalimat perincian yaitu kalimat yang menyebutkan atau menguraikan suatu objek sampai kebagian yang sekecil-kecilnya.
Kata konkret adalah kata yang mudah diserap pancaindera.
Penulisan kata berawalan men yang dirangkai dengan kata yang diawali huruf k.p.t.s
1.) Fomen k.p.t.s LULUH jika setelah awalan men diikuti oleh kata dasar yang berawalan huruf k.p.t.s. Misalnya (men+pengaruhi) = memengaruhi, memesona, mengarantina, dan sebagainya.
2.) Fonem kata k.p.t.s TIDAK LULUH jika setelah awalan men diikuti oleh kata dasar yang diawali dengan kluster/konsonan rangkap. Misalnya memprakarsai, mengkriminalkan, mengklasifikasi, dan sebagainya.
3.) Fonem k.p.t.s TIDAK LULUH jika setelah awalan men diikuti oleh kata berimbuhan yang berawal dengan huruf k.p.t.s. Misalnya mempertahankan, memperluas, dan sebagainya
Menyunting teks deskripsi
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi
3. Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau bilangan.
4. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung seperti tetapi, melainkan, sementara dan sedangkan dalam kalimat majemuk setara.
5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya.
6. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antara kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian.
7. Tanda koma dipakai sebelum dan/atau sesudah kata seperti o, ya, wah, aduh, hai.
8. Kata depan, seperti di, ke, dan dari, dituliskan terpisah dari kata yang mengikutinya.
~BAB II ~
Mengenali dan mengidentifikasi unsur puisi rakyat.
Tujuan puisi rakyat.
tujuan puisi rakyat adalah untuk menghibur pembaca, memberikan nasehat, mendidik anak, memberikan isyarat untuk memulai suatu permainan, mengajak, menggambarkan perenungan, serta untuk memprotes ketidak Adilan.
Hal-hal yang disampaikan dalam puisi rakyat berupa nasehat, sindiran, atau humor.
Jenis-jenis puisis rakyat :
1.) Pantun.
• 1 bait terdiri 4 baris.
• setiap baris terdiri 8-12 suku kata.
• baris 1 dan 2 adalah sampiran.
• baris 3 dan 4 adalah isi.
• iramanya a - b - a - b.
2.) Gurindam.
• setiap bait terdiri dari 2 baris atau larik.
• setiap larik terdiri 8 - 14 suku kata.
• larik 1 adalah syarat dan larik 2 adalah jawaban.
• 1 dan 2 membentuk kalimat majemuk, hubungan sebab akibat.
• rimanya a - a.
3.) Mantra.
• rangkaian kata yang memiliki irama.
• berhubungan dengan kekuatan gaib dibuat untuk tujuan tertentu.
• mengandung rayuan atau perintah.
• merupakan bentuk bagian yang utuh dan tidak bisa dipahami setiap bagiannya.
• mementingkan keindahan bunyi.
4.) Tembang kinanthi.
tembang Kinanti adalah jenis puisi rakyat yang termasuk puisi tradisional Jawa. Setiap baitnya terdiri atas kalimat yang berjumlah sama. Jumlah kalimat tersebut disebut gatra. Setiap kata berisi jumlah suku kata yang sama pula. Suku kata disebut guru wilangan. Sedangkan bunyi akhir setiap baris disebut guru lagu.
Teks naratif & fantasi.
teks fantasi adalah cerita yang bersifat khayalan atau imajinatif.
majas sarkasme dalam teks fantasi adalah majas yang berisi sindiran yang bertujuan untuk menyakiti perasaan seseorang.
Alur cerita dalam teks naratif & fantasi :
Tokoh dalam teks fantasi :
• protagonis : tokoh utama atau tokoh baik.
• antagonis : tokoh lawan atau tokoh dalam cerita fiksi yang menentang tokoh utama.
Kalimat langsung dan tidak langsung dalam teks fantasi :
kalimat langsung adalah kalimat kutipan perkataan seseorang secara langsung.
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menyatakan kembali ucapan seseorang.
Teks naratif adalah cerita imajinatif berisi serangkaian kejadian berurutan yang menggambarkan alur awal, tengah, akhir.
~ BAB III ~
Mengidentifikasi teks prosedur, tip, dan infografik.
Teks prosedur adalah teks yang memberikan petunjuk, panduan, atau instruksi untuk melakukan sesuatu.
Tip adalah saran-saran praktis tanpa urutan tertentu agar orang berhasil melakukan sesuatu.
Infografik adalah informasi yang disajikan dalam gambar.
Unsur kebahasaan dalam teks prosedur.
Kalimat pelesapan adalah menghilangkan bagian tertentu yang sama dan sudah disebutkan pada kalimat sebelumnya.
Kalimat larangan identik dengan kata jangan, hindari, dan kalimat-kalimat semacamnya.
Kalimat ajakan atau perintah : diakhiri dengan kata lah atau kan.
kalimat perintah atau ajakan dapat berpola inversi yaitu kalimat yang diawali dengan predikat(P) + subjek(S) contoh : peganglah (P) + pinggiran kursi (S).
Struktur teks prosedur.
Teks prosedur memiliki struktur teks sebagai berikut :
• pendahuluan untuk mengajak pembaca melakukan kegiatan yang akan dijelaskan.
• informasi alat & bahan.
• langkah-langkah dengan perincian cara, waktu, dan bahan.
• dapat memiliki bagian penutup.
Kalimat adverbia dalam teks prosedur.
Kata keterangan/adverbia adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain seperti kata kerja (verba) dan kata sifat (adjektiva).
Kata keterangan yang sering digunakan pada teks prosedur adalah :
• keterangan cara. Contohnya :
a. Cucilah buah sampai bersih.
b. Tumbuk semua bahan hingga hancur dan tercampur rata.
• keterangan alat. Contohnya :
a. Hancurkan semua bahan dengan blender.
b. Masukkan ke dalam wadah tertutup.
• keterangan tujuan, biasanya menggunakan kata untuk, supaya, atau agar. Contohnya :
a. Masukkan ke dalam lemari pendingin agar beku.
b. Ingatlah untuk selalu melakukan peregangan agar tubuh kalian ringan, tidak kaku, dan lentur.
• keterangan jumlah. Contohnya :
a. Sisihkan buah cincang sebanyak 1 mangkuk.
b. Baku kan di mesin pendingin minimal selama 1 jam.
c. Ulangi cara yang sama dua kali.
Jadi, teks prosedur itu :
• bertujuan mengajak, memerintahkan, atau melarang pembaca melakukan sesuatu.
• memiliki unsur kalimat ajakan, perintah larangan pelesapan, inversi.
• dan memiliki struktur pendahul.
uan, alat dan bahan, langkah-langkah, keterangan cara, alat, tujuan, jumlah
Bab 1 :
Bab 2 :
Bab 3 :
Bab 2 :
Bab 3 :
Komentar
Posting Komentar